Komentar Ahmad Dhani terkait konser Lady Gaga

Pro kontra seputar larangan konser Lady GaGa rupanya membuat ‘Ahmad Dhani’ kesal. Melalui akun twitternya, Dhani mencurahkan segala unek-uneknya. Berikut ini 8 komentar Ahmad Dhani seputar pelarangan konser Lady Gaga di Indonesia yang kami rangkum dari akun twitter resminya @AHMADDHANIPRAST.

1. Menurut saya, calon penonton Lady GaGa berhak tersinggung karena dianggap imannya kurang, sampe-sampe gak boleh nonton show-nya.

2. Kalaupun ada aksi panggung GaGa nyembah api atau setan, sangatlah naif apabila ditakutkan pulang dari konser penonton ikut-ikutan.

3. Saya yakin 100% penonton Lady GaGa adalah orang-orang yang imannya kuat, apalagi ekonominya…

 
4. Untungnya saya tidak berniat nonton. Kalo sudah beli tiketnya, saya akan TERSINGGUNG BERAT merasa dihina keimanan saya.

5. Saya penggemar berat Freddie Mercury yang HOMO dan beragama Zoroaster. Saya tetap menggilai WANITA dan tetap beragama ISLAM.

6. Atau jangan-jangan 50% calon penonton Lady GaGa adalah non muslim. Kok yang ngelarang?

7. Kalo itu yang memfatwakan MUI, harusnya orang Islam saja yang tidak boleh Nonton. Konser Lady GaGa boleh dilihat oleh yang non muslim.

8. Apakah perasaan calon penonton Lady GaGa yang Non muslim tidak perlu dihargai?

     Secara logika pemikiran saya bahwa apa yang dikatakan tersebut ada benarnya juga. jika kita melihat sesuatu dari negatifnya maka negatiflah sesuatu itu... lihat sisi positifnya kawann... bukankah performancenya bisa diatur????. Pesan yang ingin disampaikan Ormas-ormas Islam sudah baik namun caranya yang salah...akibatnya pesan yang tersampaikan adalah "polisi tunduk pada ormas tertentu". Bukankah para penonton atau penggemar lady Gaga akan kecewa....nah, jika mereka kecewa, apakah mereka tidak membenci akibat dari gagalnya konser itu???apakah mereka akan senang dengan Ormas tersebut?? tentu ada kekesalan dalam hati mereka... Lihat dampak positif dari sesuatu!!

Juara Baru "The Blues"

    Hasil Pertandingan Final Liga Champions Bayern Muenchen vs Chelsea 3-4(adu pinalti) akhirnya menghantarkan chelsea sebagai juara liga champions baru. Ini adalah tropi petama the blues sepanjang tim asal Ibukota Inggris tersebut berdiri. Sang pemilikpun kegirangan bukan kepalang yang saat itu hadir langsung pada pertandingan final liga championsdi Allianz Stadium kandang Bayern Munich.

   Sebenarnya chelsea menjadi tim yang tidak diunggulkan pada pertandingan tersebut. Namun filosofi bahwa bola itu bundar ternyata memang benar yaitu sangat sulit untuk diprediksi.Berikut saya sajian informasi mengenai misteri dibalik kemenangan dramatis chelsea atas munchen lewat drama adu penalti.

Rahasia Roberto Di Mateo

1. Jiwa kepemimpinan pelatih Di Mateo
 Ya semenjak menjadi pelatih pengganti AVB, di mateo menjadi sosok yang sangat dihormati karena kemampuannya membangkitkan kembali semangat dan motivasi para punggawa tua chelsea, seperti Drogba, Terry, Lampard, dll yang sebelumnya selalu menjadi skuad kedua di era Adrea Villas Boas.

Manchester City Pantas Juara

Dua gol City lahir di masa pertambahan waktu yang membuat mereka unggul selisih gol atas pesaing terberatnya, Manchester United, yang juga memenangi laga lawan Sunderland 1-0 pada waktu bersamaan.

"Kami telah mengalahkan MU dua kali, dan kami mencetak gol lebih baik ketimbang mereka, sekaligus lebih sedikit kebobolan. Jadi, kami pantas mendapatkan predikat juara," kata Mancini, dalam jumpa pers, usai laga lawan QPR.Mantan pemain timnas Italia ini kemudian menggambarkan salah-satu resep keberhasilannya membawa anak asuhnya menjadi kampiun."Kami telah mengalahkan MU dua kali, dan kami mencetak gol lebih baik ketimbang mereka, sekaligus lebih sedikit kebobolan. Jadi, kami pantas mendapatkan predikat juara."Roberto Mancini, manajer Manchester City

"Saya tidak pernah menyerah," tandasnya, menggambarkan laga dramatis melawan QPR.City sempat memimpin 1-0 pada babak pertama, tetapi QPR membalas dua gol pada babak kedua, walaupun mereka tampil dengan sepulu pemain setelah salah-seorang pemainnya, Joey Barton diusir ke luar lapangan.

Tetapi beberapa menit menjelang bubaran, pemain pengganti Edin Dzeko menyamakan kedudukan menjadi 2-2, sementara di tempat terpisah, sang pesaing, MU mampu mengalahkan Sunderland 1-0.Jika City kalah, maka tamatlah harapan mereka untuk juara.Namun pada pertambahan waktu, yaitu di menit 94, akhirnya City melalui ujung tombaknya Sergio Aguero, mampu mengantar City meraih juara Liga primer Inggris, yang pernah mereka raih 44 tahun silam, keajaiban bagi manchester city