Dua gol City lahir di masa pertambahan waktu yang membuat mereka unggul
selisih gol atas pesaing terberatnya, Manchester United, yang juga memenangi
laga lawan Sunderland 1-0 pada waktu bersamaan.
"Kami telah mengalahkan MU dua kali, dan kami mencetak gol lebih baik
ketimbang mereka, sekaligus lebih sedikit kebobolan. Jadi, kami pantas
mendapatkan predikat juara," kata Mancini, dalam jumpa pers, usai laga
lawan QPR.Mantan pemain timnas Italia ini kemudian menggambarkan salah-satu resep
keberhasilannya membawa anak asuhnya menjadi kampiun."Kami telah mengalahkan MU dua kali, dan
kami mencetak gol lebih baik ketimbang mereka, sekaligus lebih sedikit
kebobolan. Jadi, kami pantas mendapatkan predikat juara."Roberto Mancini, manajer Manchester City
"Saya tidak pernah menyerah," tandasnya, menggambarkan laga
dramatis melawan QPR.City sempat memimpin 1-0 pada babak pertama, tetapi QPR membalas dua gol
pada babak kedua, walaupun mereka tampil dengan sepulu pemain setelah
salah-seorang pemainnya, Joey Barton diusir ke luar lapangan.
Tetapi beberapa menit menjelang bubaran, pemain pengganti Edin Dzeko
menyamakan kedudukan menjadi 2-2, sementara di tempat terpisah, sang pesaing,
MU mampu mengalahkan Sunderland 1-0.Jika City kalah, maka tamatlah harapan mereka untuk juara.Namun pada pertambahan waktu, yaitu di menit 94, akhirnya City melalui ujung
tombaknya Sergio Aguero, mampu mengantar City meraih juara Liga primer Inggris,
yang pernah mereka raih 44 tahun silam, keajaiban bagi manchester city
Tidak ada komentar:
Posting Komentar