Teori konspirasi (conspiracy theory) adalah teori yang berusaha
menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian
peristiwa (umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu
rahasia, dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh
sekelompok orang atau organisasi rahasia yang sangat berkuasa atau
berpengaruh. Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa
peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para
konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian tersebut. Berikut
saya coba uraikan Teori Konspirasi yang sangat berpengaruh di dunia.
Namun jangan dianggap sebagai sebuah fakta (kebenaran) yang mutlak,
karena teori konspirasi sendiri tidak butuh sebuah pengakuan pembenaran.
1. Pembunuhan Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah presiden Amerika ke 16 yang memegang masa jabatan
dari 1861 sampai saat dia meninggal pada tahun 1865. Lincoln terkenal
dengan perjuangan kebebasan di Amerika Serikat hingga mengakibatkan
perang saudara.
Pada pertengahan perang saudara, Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan
Proklamasi Pembebasan yang mengubah hajat hidup orang banyak di Amerika.
Proklamasi itu menyatakan semua budak belian di negara-negara bagian
ataupun daerah-daerah negara-negara bagian yang melawan Amerika Serikat
akan bebas mulai 1 Januari 1863.
Proklamasi itu mencetuskan semangat semua orang yang memperjuangkan
kebebasan, dan menjadi pendorong ke arah penghapusan perbudakan di
seluruh Amerika Serikat.
Presiden Abraham Lincoln dipilih kembali pada 1864, di tengah-tengah
kemenangan-kemenangan militer Amerika Serikat menuju berakhirnya Perang
Saudara.. Dalam merencanakan perdamaian Presiden Abraham Lincoln
bersifat fleksibel dan bermurah hati.
Presiden Lincoln tertembak di teater Ford, Washington, Amerika Serikat,
pada 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya tanggal 15 April 1865
pada usia 56 tahun. Pembunuhnya, John Wilkes Booth adalah pemain
sandiwara yang memiliki gangguan jiwa, ia juga salah seorang pendukung
Konfederasi yang menentang diserahkannya tentara Konfederasi kepada
pemerintah setelah berakhirnya perang saudara dan ia menentang kebebasan
orang Afrika-Amerika. Dengan hanya ada seorang pengawal yang berada di
teater, Booth mendapatkan kesempatannya menembak Lincoln. Ia menunggu
hingga tawa memenuhi ruangan dan menembak presiden tepat di kepala.
Booth pun kabur dan tertangkap serta tertembak 12 hari kemudian.
Namun kejanggalan muncul karena Lincoln hanya ditemani seorang pengawal
ketika berada di tempat umum, hingga muncul berbagai teori konspirasi.
Ada sebuah teori yang mengubungkan perisriwa tersebut dengan kelompok
Jesuit,yaitu perkumpulan yang sangat berkuasa waktu itu yang bertujuan
menghancurkan konstitusi Amerika. Kelompok ini tidak senang dengan
adanya Proklamasi Pembebasan karena merugikan kaum Jesuit yang merupakan
para tuan tanah. Hal lain adalah penolakan Abraham Lincoln dengan
rencana kelompok Jesuit mendirikan Kartel Perbankan Nasional. Lincoln
menganggap hal itu hanya akan menguntungkan kaum elite Amerika. Kaum
Jesuit inilah yang kemudian dianggap merancang pembunuhan terhadap
Lincoln di teater Ford.
2. Tenggelamnya Kapal Titanic
RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang
tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah
menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton,
Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian
sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling
mematikan sepanjang sejarah. Titanic merupakan kapal terbesar di dunia
pada pelayaran perdananya. Satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic
dioperasikan oleh White Star Line. Kapal ini dibangun pada 1909 sampai
1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup
mengangkut 2.224 penumpang.
Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta
lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia, dan
negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara. Kapal
ini dirancang senyaman dan semewah mungkin, dengan dilengkapi gimnasium,
kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah. Kapal
ini juga memiliki telegraf nirkabel mutakhir yang dioperasikan untuk
keperluan penumpang dan operasional kapal. Meski Titanic mempunyai
perlengkapan keamanan yang maju seperti kompartemen kedap air dan pintu
kedap air yang bisa dioperasikan dari jarak jauh, kapal tersebut tidak
memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal.
Karena regulasi keamanan laut yang sudah kuno, Titanic hanya mengangkut
sekoci yang hanya mampu menampung 1.178 penumpang, sepertiga dari total
penumpang dan awak kapalnya.
Dalam sebuah ekspedisi tahun 2005 John Chatteron dan Richie Kohler
melakukan penyelaman yang menggungkap penyebab tenggelamnya Titanic.
Diketemukan bahwa 2 bangkai Titanic berukuran 90 kaki dan 30 kaki
terpisah sejauh 1 mil, hal ini sangat mustahil bila hanya dikarenakan
sebuah benturan di dasar laut. Terlebih menurut kesaksian penumpang
Titanic setelah kejadian, Titanic terus melaju setelah benturan dan
dalam waktu 2 jam 40 menit menungging tegak lurus tenggelam di Samudra
Atlantic. Dalam penelitian mereka menyimpulkan Titanic terbelah 4 bagian
saat masih berada di atas air, bukan terbelah jadi 2 seperti teori yang
telah ada. Hingga muncul pertanyaan apa sebab Titanic mampu terbelah 4
saat di atas air ?
Sebuah teori konspirasi menyebutkan bahwa terpentalnya bangkai Titanic
sejauh 1 mil karena adanya tambahan ledakan bom di badan Titanic. Hal
tersebut telah lama direncanakan sejak awal pembuatan Titanic dengan
tujuan melenyapkan beberapa tokoh berpengaruh di dalam kapal.
Tahun 1910 di Jenkyll Georgia 7 orang merencanakan terwujudnya kartel
Perbankan Nasional (Federal Reserve), menghasilkan korporasi antara J.P
Morgan, Rothschild dan Rockfeller yang dikendalikan oleh Jesuit
(Perkumpulan sangat berkuasa waktu itu yang bertujuan menghancurkan
konstitusi Amerika dan menumbuhkan dominasi Katolik di dunia).
Perkumpulan ini melakukan segala cara untuk mewujudkan rencananya,
hingga melenyapkan para penentang Federal Reserve.
John Jacob Aster V, Isidor Streves dan Benjamin Guggenheim merupakan
orang terjaya berpengaruh di dunia penentang tujuan Jesuit. John Jacob
bersama Hakim Makamah Tinggi Amerika ( Louis D Brandeis) bahkan
menggunakan kekayaannya untuk menentang Federal Reserve dan mengalangi
terjadinya Perang Dunia I. Untuk membunuh mereka sangat sulit, sehingga
dibuatlah sebuah iklan besar-besaran guna menarik perhatian mereka
mengikuti pelayaran perdana kapal Titanic. Sejak awal pembuatannya, J.P
Morgan (tokoh Jesuit) telah mengambil alih White Star Line dan telah
lama merencanakan tragedy Titanic.
Kapten Kapal Titanic Edward J. Smith adalah seorang Master Jesuit yang
mendapat perintah dari atasannya Francis Bowne (Jesuit General di
Irlandia) untuk melakukan “ deathship” dengan menabrakkan Titanic dengan
gunung es dan memasang bom di badan Titanic. Itulah mengapa sang kapten
kapal menghiraukan peringatan adanya gunung es sebanyak 2 kali dan
membawa Titanic dengan kekuatan penuh 22 knots di gelapnya malam menuju
jalur yang sesat hingga menabrak gunung es. Kemudian Desember 1913
Federal Reserve sebagai perusahaan swasta berhasil didirikan.
3. Penembakan John F. Kennedy
Pada tanggal 22 November 1963 John F Kennedy ditembak mati saat
iring-iringan mobil kepresidenannya melintasi area Dealey Plaza , Dallas
oleh penembak dari atas sebuah bukit kecil. Siapa yang telah membunuh
Kennedy? Hampir semua pakar teori konspirasi mengakui bahwa Lee Harvey
Oswald menembak Kennedy dari sebuah kantor bank.
Di luar fakta ini karena tersangka tertembak mati sebelum sempat
diajukan di pengadilan kemudian beredar sangat banyak teori-teori
konspirasi yang melahirkan spekulasi tak ada akhir yang kemudian menjadi
ratusan buku, artikel-artikel, dan film-film. Adakah seorang pembunuh
kedua yang barangkali berada di dekat "bukit kecil penuh rumput"? Dan
jika memang Oswald ini melakukannya sendirian, siapa yang memberinya
perintah? Para aktivis musuh Fidel Castro? Boss-boss organisasi
kriminal? Seorang suami yang cemburu terhadap Kennedy yang suka menggoda
perempuan? Meskipun Warren Commission melaporkan suatu kesimpulan bahwa
Oswald bertindak sendirian, tetapi pada tahun 1979 sebuah laporan dari
The House Select Committee on Assassinations (Organisasi Komite
Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menyarankan bahwa benar-benar
ada sebuah konspirasi, dan mungkin ada lebih dari satu penembak. Dalam
kompleksitas yang demikian dan kasus sensasional, teori-teori konspirasi
bisa menjadi hidup.
Teori yang paling heboh tentang kematian Kennedy adalah adanya
keterkaitan dengan sekelompok Yahudi (Zionis Internasional) yang sangat
berpengaruh di AS. Kelompok ini berusaha untuk menggagalkan terwujudnya
Perjanjian The Green Hilton Memorial Agreement Genewa. Perjanjian
tertanggal 21 November 1963 ( beberapa hari sebelum kematian Kennedy)
antara Pemerintah AS dengan Indonesia itu berisi tentang tanggung jawab
AS untuk memberikan komisi atas penggunaan asset Indonesia oleh AS.
Kelompok Zionis tidak mau melihat AS bangkrut karena mematuhi perjanjian
tersebut, juga tidak rela melihat RI menjadi kuat secara ekonomi di
samping sumber daya alam dan manusia yang besar.
Kelompok Zionis bertekad untuk menghabisi nyawa atau minimal mengakhiri
karir politik kedua pemimpin negara tersebut sebelum jatuh tempo
dimulainya pembayaran dana kepada Indonesia tanggal 21 November 1965 ( 2
tahun setelah penandatanganan perjanjian), selain ingin menguasai asset
dalam perjanjian untuk mendanai gerakan Zionis dalam menguasai
perekonomian dunia. Kelompok Zionis yang berhasil menghasut petinggi CIA
akhirnya berhasil merencanakan pembunuhan Presiden AS, John F. Kennedy
.
.
4. Kejatuhan Pemerintahan Soekarno
Presiden Soekarno merupakan salah satu pemimpin dunia yang sangat
idealis. Sepanjang pemerintahannya beliau berusaha untuk membangun
negara berdasarkan kemandirian . Hal tersebut mendorongnya untuk anti
terhadap imperialism yang pernah bercokol lama di Indonesia. Soekarno
membagi dunia menjadi 2 kubu, Pertama kubu OLDEFO atau Old Emerging
Forces, terdiri dari pemerintah-pemerintah negara industri kapitalis
bersama-sama elite feudal dan kompradore di negara-negara sedang
berkembang. Di sisi lain terdapat NEFO, atau New Emerging Forces, yang
merupakan pemerintah, bangsa, dan rakyat progresif negara sedang
berkembang serta bersama-sama rakyat-rakyat progresif di negara industri
kapitalis. Bung Karno yang lebih condong ke NEFO dan dekat dengan Rusia
sangat anti terhadap Pemerintah AS yang ingin menancapkan kekuatan
impperialismenya di dunia.